BioKoe

Friday, March 27, 2015

Struktur Umum Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik (Biologi Sel)


KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT, yang mana beliau telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Makalah ini untuk memenuhi tugas Terstruktur dalam mata kuliah “ BIOLOGI SEL”
            Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen yang telah memberikan kami waktu untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
                                                                                            
            Akhirnya penulis merasa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sehat untuk perbaikan kedepannya. Namun kami berharap makalah kami ini dapat berguna bagi banyak orang dan kami khususnya. Aamiin..
  
Sungai Penuh,    Maret  2013



Penyusun


DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang..................................................................................................1
B.   Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN        
A.      Hakikat Sel..................................................................................................3
B.      Bentuk dan ukuran sel.................................................................................4
C.      Komponen penyusun sel.............................................................................5
D.      Struktur  Umum Sel Prok dan Euk..............................................................6
1.      Sel Prokariotik………………………………………………………...7
2.      Sel Eukariotik........................................................................................8
E.       Sel Hewan dan Tumbuhan..........................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................10
B. Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak awal abad ke-19, Theodor Schwann telah menyatakan bahwa semua makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Pemilahan sel Prokariotik dan Eukariotik berdasarkan penggunaan mikroskop elektron yang dapat melihat keseluruhan sel beserta isinya dengan lebih teliti, lebih lengkap, dan lebih jelas.
Walaupun sel sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsinya, tetapi setiap sel selalu terdiri atas sitoplasma yang terbungkus membran sitoplasma yang didalamnya terdapat DNA yang berisi pembawa sifat yang diturunkan dari sel induk kepada sel anak. Dengan mikroskop elektron, sel prokariotik terlihat memiliki dinding sel, membran sitoplasma, dan kromatin (DNA) di dalam sitoplasma. Sel eukariotik umumnya lebih besar di banding dengan sel prokariotik. Sel eukariotik umumnya mempunyai inti yang jelas terbungkus suatu membran dan berisi DNA. Organel yang terdapat di dalam sel eukariotik antara lain mitokondria, kloroplas, RE, badan golgi, lisosom, vakuola, masing-masing terbungkus suatu membran. (Mikrobiologi dan Parasitologi, Indan Entjang, 2003)

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah tentang STRUKTUR UMUM SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK adalah agar para pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan sel prokariotik dan sel eukariotik dan apa saja yang membedakan keduanya.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hakikat  Sel
            Sel merupakan unit fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh suatu organisme.
            Istilah sel pertama kali digunakan oleh Robert Hooke (1665), seorang ilmuwan Inggris, untuk menjelaskan struktur potongan tipis gabus di bawah mikroskop. Kata “sel” berasal dari kata Cellula yang merupakan bahasa latin yang berarti rongga atau ruangan.
            Beberapa ahli, diantaranya Schleiden, Schwann, dan Virchow, serta di dukung oleh Max Schultze mengatakan “sel merupakan unit struktural terkecil dan merupakan kesatuan fungsional kehidupan”. Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup baik makhluk bersel satu atau bersel banyak. Setiap sel mempunyai struktur dan fungsi yang jelas yang dapat menjaga kelangsungan aktivitasnya. (Purnomo, 2006).
            Penjelasan di atas menjelaskan bahwa sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Kemudian semua fungsi kehidupan di atur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sedangkan struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme. Struktur sel di bagi menjadi dua, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

B.     Bentuk Dan Ukuran Sel
            Semua makhluk hidup tersusun atas satu atau lebih sel, dari bakteri yang terkecil hingga paus yang terbesar. Sebuah sel merupakan unit terkecil yang mampu melakukan proses kehidupan .
            Sel memiliki macam bentuk dan ukuran. Bahkan, sel-sel didalam tubuh organisme yang sama menunjukan keanekaragaman yang sangat besar dalam hal bentuk, ukuran dan organisasi sel. Tubuh manusia memiliki sekurang- kurangnya 200 tipe sel. Keanekaragaman bentuk sel menggambarkan keanekaragaman fungsinya. bentuk suatu sel bergantung pada fungsinya. contohnya, sel-sel sistem syaraf, yang membawa informasi dari ibu jari ke otak, memiliki bentuk panjang seperti benang.
            Sel umumya memiliki ukuran yang sangat kecil. Satuan untuk ukuran sel adalah mikrometer (um) atau sering disebut mikron. Satu mikrometer sama dengan 10-6 meter. Kisaran ukuran diameter sel adalah sekitar 5-500 um. Sel Prokariota Umumnya Berdiameter 1-10 Um, sedangkan Sel Eukariotik berdiameter 10-100 um. Karena umumnya berukuran sangat kecil, sel hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Namun tidak semua sel berukuran sangat kecil, ada sel yang berukuran relatif besar (10-100 kali ukuran sel biasa) sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang, contohnya sel telur hewan-hewan pengeram, seperti ikan, amphibi, reptil dan burung. Bahkan sel telur untu merupakan sel terbesar dibumi dengan diameter 15 cm.
GP2144
Gambar 1. Bakteri E. Coli (2 um), (Biologipedia, 2010)

gametes
Gambar 2. Sel Ovum (100 um) dan Sel Sperma (25 um)  Manusia (Mustahib,2007)
kansiz2
Gambar 3. Sel Darah Merah Manusia (10 um), (Jiwajaya, 2009)

C.     Komponen Penyusun Sel
            Sel memerlukan bahan – bahan kimia untuk membentuk sitoplasma baru dan untuk menghasilkan energi. Oleh karena itu, makhluk hidup memerlukan makanan untuk menyuplai bahan – bahan kimia tersebut bagi sel – sel tubuhnya. Namun, tentu saja tidak sederhana itu karena sebagian besar sel memiliki fungsi khusus dan juga memiliki kebutuhan yang berbeda. Semua sel tersusun atas air, protein, lemak, karbohidrat, garam-garam, dan vitamin atau turunanya.

D.    Struktur Umum Sel Prokariotik Dan Sel Eukariotik
            Kita ketahui bahwa sel memiliki struktur yang di bagi menjadi dua yaitu struktur sel prokariotik dan sel eukariotik. Setiap organisme tersusun dari salah satu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua sel ini memiliki perbedaan berdasarkan inti selnya.  
            Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik berdasarkan inti selnya. Ada organisme yang intiselnya tidak memiliki membran inti ( prokarion ), yaitu bakteri dan ganggang biru. Oleh karena itu bakteri dan ganggang biru disebut organisme prokariotik. Sedangkan organisme yang didalam selnya terdapat inti yang diselubungi oleh membran inti dikenal sebagai organisme eukariotik, misalnya ganggang ( selain ganggang biru ), jamur, tumbuh – tumbuhan dan hewan.
           
           
Gambar 4. Sel Prokariotik Dan Sel Eukariotik

            Adapun penjelasan struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik adalah sebagai berikut :
1.      Sel Prokariotik
            Prokariotik berasal dari kata Pro yang artinya Primitive dan Karyon yang artinya inti. Jadi sel prokariotik adalah sel yang intinya primitive tidak jelas terbungkus suatu membran atau sel yang tidak memiliki selaput inti. (Mikrobiologi & Parasitologi, Indan Entjang, 2003)
            Ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembran    ( membran dalam ), seperti retikulum endoplasma dan badan golgi. Contoh sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru.
            Sel prokariotik merupakan sel yang lebih sederhana dibanding sel eukariotik. Struktur sel prokariotik dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, bahan inti, sitoplasma, flagel, dan ribosom.
Struktur Sel Prokariotik Terdiri Atas :
a.      Dinding sel
            Tersusun atas peptidoglikan, lipid dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.

b.      Membran Sel
            Tersusun atas molekul lipid dan protein yang berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam.
c.       Mesosom
            Membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk bangunan. Fungsinya sebagai penghasil energi dan berperan dalam pembelahan sel.
d.      Sitoplasma
            Tersusun dari air, protein, lipid, mineral dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan secara ekstraseluler untuk melakukan metabolisme sel.
e.       Ribosom
Tempat berlangsungnya sintesis protein. Ribosom prokariotik tersusun atas sub unit kecil dan sub unit besar yang berukuran 30 S 50 S (Svedberg).
f.       Nukleoid  (Bahan Inti)
            Berfungsi sebagai pembawa informasi genetika yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
g.      Flagel
            Beberapa jenis bakteri memiliki alat gerak yang disebut flagela. Alat gerak yang sederhana ini berasal dari granula basal yang terdapat didalam sitoplasma. Di tengahnya terdapat sebuah filament yang terdiri dari senyawa protein yang disebut flagelin.

2.      Sel Eukariotik
            Eukariotik berasal dari kata Eu yang artinya normal atau sesungguhnya dan Karyon yang artinya inti. Jadi sel eukariotik adalah sel yang intinya jelas terbungkus suatu membran, maka materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput.
            Sel eukariotik biasanya merupakan penyusun struktur makhluk hidup multiseluler. Sel eukariotik tersusun atas membran sel, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, komplek golgi, lisosom, badan mikro, mitokondria, mikrotubulus, dan mikro filamen. Organel – organel di dalam sel memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sel tersebut. Setiap organel di dalam sel memiliki fungsi yang berbeda – beda. Adapun organisme yang masuk dalam kelompok ini adalah hewan dan tumbuhan.  
Untuk lebih jelas perhatikan gambar Sel Eukariotik di bawah ini !
Gambar 5. Sel Eukariotik ( Fitriyani, 2010 ).
      
            Dari penjelasan diatas kita bisa melihat perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik pada tabel berikut :

STRUKTUR
PROKARIOTIK
EUKARIOTIK
Membran Nukleus
-
+
Membran Plasma
-
+
Nukleus
+
+
Plastida
-
+/-
Mitokondria
-
+
Badan Golgi
-
+
DNA
+
+
RNA
+
+
Histon
-
+
Pigmen
+
+

Keterangan: – (tidak ada); + (ada)


E.     Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan
1.      Sel hewan
            Komponen struktur sel hewan adalah membran sel, nukleus, sitoplasma, dan organel (RE, endoplasma, ribosom mitokondria, komplek golgi, lisosom, peroxisom, glyoxysom, nukleus, sentrosom,  flagel dan silia).
4

Gambar 6. Sel Hewan (Rahmawati, 2011)

2.      Sel Tumbuhan
            Sel tumbuhan mempunyai struktur membran sel, inti sel, dan organel – organel sel yang tidak jauh berbeda dengan sel hewan, hanya saja pada sel tumbuhan tidak ditemukan lisosom dan sentriol. Akan tetapi, sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola.
4
Gambar 7. Sel Tumbuhan dan Organel – organelnya.
Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan :
NO
Bagian Sel
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
1.
a. Dinding Sel
Seluruhnya ada (selulosa)
Sebagian Kecil
 (Zat Kersik)

b. Membran Plasma
Ada
Ada
2.
Organel Sel



a.       Nukleus
Ada
Ada

b.      Retikulum Endoplasma
Ada
Ada

c.       Ribosom
Ada
Ada

d.      Badan Mikro



-          Peroksisoma
Ada
Ada

-          Glioksisom
Ada
Tidak Ada

e.      Kompleks Golgi
Ada
(disebut diktiosom)
Ada

f.        Mitokondria
Ada
Ada

g.       Lisosoma
Tidak Ada
Ada

h.      Badan Pusat
Ada
(asteroid)
Ada
(sentriol)

i.         Plastida
Ada
Tidak Ada
3.
Vakuola
Ada
(dapat membesar)
Ada
(kecil, tidak dapat membesar)


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Secara Umum Di Dunia Ini Ada 2 Macam Sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokarion merupakan sel yang sederhana dimana tidak memiliki membran inti, yang di temukan pada bakteri. Adapun struktur sel prokarion dari dalam keluar adalah dinding sel, membran sel, mesosom, bahan inti, sitoplasma, flagel, dan ribosom. Sedangkan pada Sel Eukariotik merupakan sel yang tingkat organisasinya jauh lebih kompleks dan rumit di banding sel prokariotik dimana sudah memiliki membran inti yang ditemukan pada sel hewan dan tumbuhan. Adapun organel yang terdapat pada sel diantaranya nukleus, nukleolus, mitokondria, klroplas, plastida, lisosom, retikulum endoplasma dan ribosom.
            Sel hewan dan sel tumbuhan merupakan contoh dari sel hewan dan tumbuhan. Komponen struktur sel hewan adalah membran sel, nukleus, sitoplasma, dan organel (retikulum endoplasma, ribosom, mitokondria, kompleks golgi, lisosom, proxisom, glyoxysom, nukleus, sentrosom, flagel dan silia). Sel tumbuhan mempunyai struktur membran sel, inti swel dan organel-organel sel yang tidak jauh berbeda dengan sel hewan, hanya saja pada sel tumbuhan tidak ditemukan lisosom dan sentriol. Akan tetapi, sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida dan vakuola. 


B.     Saran
            Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik  perlu di pelajari lebih seksama untuk lebih memahaminya. Namun, semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu para pembaca untuk mengetahui tentang sel prokariotik dan sel eukariotik.


DAFTAR PUSTAKA


v  Entjang, Indan.2003. Mikrobiologi Dan Parasitologi Untuk Akademi Keperawatan. Citra Aditya Bakti : Bandung.
v  Syaifudin, 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.

No comments:

Post a Comment