KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT, yang
mana beliau telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat
menyusun Makalah ini untuk memenuhi tugas Terstruktur dalam mata kuliah “
BIOLOGI SEL”
Penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Dosen yang telah memberikan kami waktu untuk dapat menyelesaikan
makalah ini.
Akhirnya penulis merasa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
sehat untuk perbaikan kedepannya. Namun kami berharap makalah kami ini dapat
berguna bagi banyak orang dan kami khususnya. Aamiin..
Sungai Penuh,
Maret 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B.
Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Hakikat
Sel..................................................................................................3
B.
Bentuk dan ukuran
sel.................................................................................4
C.
Komponen penyusun sel.............................................................................5
D.
Struktur Umum Sel Prok dan Euk..............................................................6
1.
Sel Prokariotik………………………………………………………...7
2.
Sel
Eukariotik........................................................................................8
E.
Sel Hewan dan Tumbuhan..........................................................................9
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................................................10
B. Saran..................................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................12
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak awal abad ke-19, Theodor Schwann telah menyatakan bahwa semua
makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Pemilahan sel Prokariotik dan Eukariotik
berdasarkan penggunaan mikroskop elektron yang dapat melihat keseluruhan sel
beserta isinya dengan lebih teliti, lebih lengkap, dan lebih jelas.
Walaupun sel sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsinya, tetapi
setiap sel selalu terdiri atas sitoplasma yang terbungkus membran sitoplasma
yang didalamnya terdapat DNA yang berisi pembawa sifat yang diturunkan dari sel
induk kepada sel anak. Dengan mikroskop elektron, sel prokariotik terlihat
memiliki dinding sel, membran sitoplasma, dan kromatin (DNA) di dalam
sitoplasma. Sel eukariotik umumnya lebih besar di banding dengan sel
prokariotik. Sel eukariotik umumnya mempunyai inti yang jelas terbungkus suatu
membran dan berisi DNA. Organel yang terdapat di dalam sel eukariotik antara
lain mitokondria, kloroplas, RE, badan golgi, lisosom, vakuola, masing-masing
terbungkus suatu membran. (Mikrobiologi dan Parasitologi, Indan Entjang, 2003)
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah tentang STRUKTUR UMUM SEL PROKARIOTIK DAN
SEL EUKARIOTIK adalah agar para pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud
dengan sel prokariotik dan sel eukariotik dan apa saja yang membedakan
keduanya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat Sel
Sel merupakan unit fungsional
dan struktural terkecil yang menyusun tubuh suatu organisme.
Istilah sel pertama kali
digunakan oleh Robert Hooke (1665), seorang ilmuwan Inggris, untuk
menjelaskan struktur potongan tipis gabus di bawah mikroskop. Kata “sel”
berasal dari kata Cellula yang merupakan bahasa latin yang berarti
rongga atau ruangan.
Beberapa ahli, diantaranya Schleiden,
Schwann, dan Virchow, serta di dukung oleh Max Schultze
mengatakan “sel merupakan unit struktural terkecil dan merupakan kesatuan
fungsional kehidupan”. Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup
baik makhluk bersel satu atau bersel banyak. Setiap sel mempunyai struktur dan
fungsi yang jelas yang dapat menjaga kelangsungan aktivitasnya. (Purnomo,
2006).
Penjelasan di atas menjelaskan bahwa
sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Kemudian semua fungsi kehidupan di atur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Sedangkan struktur sel dan fungsi-fungsinya secara
menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme. Struktur sel di bagi menjadi
dua, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
B.
Bentuk Dan Ukuran Sel
Semua makhluk hidup tersusun atas
satu atau lebih sel, dari bakteri yang terkecil hingga paus yang terbesar.
Sebuah sel merupakan unit terkecil yang mampu melakukan proses kehidupan .
Sel memiliki macam bentuk dan
ukuran. Bahkan, sel-sel didalam tubuh organisme yang sama menunjukan
keanekaragaman yang sangat besar dalam hal bentuk, ukuran dan organisasi sel.
Tubuh manusia memiliki sekurang- kurangnya 200 tipe sel. Keanekaragaman bentuk
sel menggambarkan keanekaragaman fungsinya. bentuk suatu sel bergantung pada
fungsinya. contohnya, sel-sel sistem syaraf, yang membawa informasi dari ibu
jari ke otak, memiliki bentuk panjang seperti benang.
Sel umumya memiliki ukuran yang
sangat kecil. Satuan untuk ukuran sel adalah mikrometer (um) atau sering
disebut mikron. Satu mikrometer sama dengan 10-6 meter.
Kisaran ukuran diameter sel adalah sekitar 5-500 um. Sel Prokariota
Umumnya Berdiameter 1-10 Um, sedangkan Sel Eukariotik berdiameter 10-100
um. Karena umumnya berukuran sangat kecil, sel hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop. Namun tidak semua sel berukuran sangat kecil, ada
sel yang berukuran relatif besar (10-100 kali ukuran sel biasa) sehingga dapat
dilihat dengan mata telanjang, contohnya sel telur hewan-hewan pengeram,
seperti ikan, amphibi, reptil dan burung. Bahkan sel telur untu merupakan sel
terbesar dibumi dengan diameter 15 cm.

Gambar 1. Bakteri E. Coli (2 um),
(Biologipedia, 2010)

Gambar 2. Sel Ovum (100 um) dan Sel
Sperma (25 um) Manusia
(Mustahib,2007)

Gambar 3. Sel Darah Merah Manusia (10 um),
(Jiwajaya, 2009)
C.
Komponen Penyusun Sel
Sel memerlukan bahan – bahan kimia
untuk membentuk sitoplasma baru dan untuk menghasilkan energi. Oleh karena itu,
makhluk hidup memerlukan makanan untuk menyuplai bahan – bahan kimia tersebut
bagi sel – sel tubuhnya. Namun, tentu saja tidak sederhana itu karena sebagian
besar sel memiliki fungsi khusus dan juga memiliki kebutuhan yang berbeda.
Semua sel tersusun atas air, protein, lemak, karbohidrat, garam-garam, dan
vitamin atau turunanya.
D.
Struktur Umum Sel
Prokariotik Dan Sel Eukariotik
Kita ketahui bahwa sel memiliki
struktur yang di bagi menjadi dua yaitu struktur sel prokariotik dan sel
eukariotik. Setiap organisme tersusun dari salah satu sel prokariotik dan sel
eukariotik. Kedua sel ini memiliki perbedaan berdasarkan inti selnya.
Perbedaan sel prokariotik dan sel
eukariotik berdasarkan inti selnya. Ada organisme yang intiselnya tidak memiliki
membran inti ( prokarion ), yaitu bakteri dan ganggang biru. Oleh karena itu
bakteri dan ganggang biru disebut organisme prokariotik. Sedangkan organisme
yang didalam selnya terdapat inti yang diselubungi oleh membran inti dikenal
sebagai organisme eukariotik, misalnya ganggang ( selain ganggang biru ),
jamur, tumbuh – tumbuhan dan hewan.

Gambar 4. Sel Prokariotik Dan Sel Eukariotik
Adapun penjelasan struktur sel
prokariotik dan struktur sel eukariotik adalah sebagai berikut :
1.
Sel Prokariotik
Prokariotik berasal dari kata Pro
yang artinya Primitive dan Karyon yang artinya inti. Jadi sel
prokariotik adalah sel yang intinya primitive tidak jelas terbungkus suatu
membran atau sel yang tidak memiliki selaput inti. (Mikrobiologi &
Parasitologi, Indan Entjang, 2003)
Ciri lain dari sel prokariotik
adalah tidak memiliki sistem endomembran (
membran dalam ), seperti retikulum endoplasma dan badan golgi. Contoh sel
prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru.
Sel prokariotik merupakan sel yang
lebih sederhana dibanding sel eukariotik. Struktur sel prokariotik dari luar ke
dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, bahan inti, sitoplasma, flagel,
dan ribosom.
Struktur
Sel Prokariotik Terdiri Atas :
a.
Dinding sel
Tersusun atas peptidoglikan, lipid
dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk yang
tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya
molekul-molekul.
b.
Membran Sel
Tersusun atas molekul lipid dan
protein yang berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di
sekitarnya dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam.
c.
Mesosom
Membran plasma yang melekuk ke dalam
membentuk bangunan. Fungsinya sebagai penghasil energi dan berperan dalam
pembelahan sel.
d.
Sitoplasma
Tersusun dari air, protein, lipid,
mineral dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan
secara ekstraseluler untuk melakukan metabolisme sel.
e.
Ribosom
Tempat
berlangsungnya sintesis protein. Ribosom prokariotik tersusun atas sub unit
kecil dan sub unit besar yang berukuran 30 S 50 S (Svedberg).
f.
Nukleoid
(Bahan Inti)
Berfungsi sebagai pembawa informasi
genetika yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
g.
Flagel
Beberapa jenis bakteri memiliki alat
gerak yang disebut flagela. Alat gerak yang sederhana ini berasal dari granula
basal yang terdapat didalam sitoplasma. Di tengahnya terdapat sebuah filament
yang terdiri dari senyawa protein yang disebut flagelin.
2.
Sel Eukariotik
Eukariotik berasal dari kata Eu yang
artinya normal atau sesungguhnya dan Karyon yang artinya inti. Jadi sel
eukariotik adalah sel yang intinya jelas terbungkus suatu membran, maka materi
genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput.
Sel eukariotik biasanya merupakan
penyusun struktur makhluk hidup multiseluler. Sel eukariotik tersusun atas
membran sel, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, komplek
golgi, lisosom, badan mikro, mitokondria, mikrotubulus, dan mikro filamen.
Organel – organel di dalam sel memiliki peran yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup sel tersebut. Setiap organel di dalam sel memiliki fungsi
yang berbeda – beda. Adapun organisme yang masuk dalam kelompok ini adalah
hewan dan tumbuhan.
Untuk lebih jelas perhatikan gambar Sel Eukariotik di bawah ini !

Gambar 5. Sel Eukariotik ( Fitriyani, 2010 ).
Dari penjelasan diatas kita bisa
melihat perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik pada tabel berikut :
|
STRUKTUR
|
PROKARIOTIK
|
EUKARIOTIK
|
|
Membran Nukleus
|
-
|
+
|
|
Membran Plasma
|
-
|
+
|
|
Nukleus
|
+
|
+
|
|
Plastida
|
-
|
+/-
|
|
Mitokondria
|
-
|
+
|
|
Badan Golgi
|
-
|
+
|
|
DNA
|
+
|
+
|
|
RNA
|
+
|
+
|
|
Histon
|
-
|
+
|
|
Pigmen
|
+
|
+
|
Keterangan: – (tidak ada); + (ada)
E.
Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan
1.
Sel hewan
Komponen struktur sel hewan adalah
membran sel, nukleus, sitoplasma, dan organel (RE, endoplasma, ribosom
mitokondria, komplek golgi, lisosom, peroxisom, glyoxysom, nukleus,
sentrosom, flagel dan silia).

Gambar
6. Sel Hewan (Rahmawati, 2011)
2.
Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan mempunyai struktur
membran sel, inti sel, dan organel – organel sel yang tidak jauh berbeda dengan
sel hewan, hanya saja pada sel tumbuhan tidak ditemukan lisosom dan sentriol.
Akan tetapi, sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola.

Gambar 7. Sel Tumbuhan dan Organel –
organelnya.
Perbedaan Sel Hewan
Dan Sel Tumbuhan :
|
NO
|
Bagian Sel
|
Sel Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
|
1.
|
a.
Dinding Sel
|
Seluruhnya ada (selulosa)
|
Sebagian
Kecil
(Zat Kersik)
|
|
|
b.
Membran Plasma
|
Ada
|
Ada
|
|
2.
|
Organel
Sel
|
|
|
|
|
a. Nukleus
|
Ada
|
Ada
|
|
|
b. Retikulum Endoplasma
|
Ada
|
Ada
|
|
|
c. Ribosom
|
Ada
|
Ada
|
|
|
d. Badan Mikro
|
|
|
|
|
-
Peroksisoma
|
Ada
|
Ada
|
|
|
-
Glioksisom
|
Ada
|
Tidak Ada
|
|
|
e. Kompleks Golgi
|
Ada
(disebut diktiosom)
|
Ada
|
|
|
f.
Mitokondria
|
Ada
|
Ada
|
|
|
g. Lisosoma
|
Tidak Ada
|
Ada
|
|
|
h. Badan Pusat
|
Ada
(asteroid)
|
Ada
(sentriol)
|
|
|
i.
Plastida
|
Ada
|
Tidak Ada
|
|
3.
|
Vakuola
|
Ada
(dapat
membesar)
|
Ada
(kecil,
tidak dapat membesar)
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara Umum Di Dunia Ini Ada 2 Macam Sel, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik. Sel prokarion merupakan sel yang sederhana dimana tidak memiliki
membran inti, yang di temukan pada bakteri. Adapun struktur sel prokarion
dari dalam keluar adalah dinding sel, membran sel, mesosom, bahan inti,
sitoplasma, flagel, dan ribosom. Sedangkan pada Sel Eukariotik merupakan
sel yang tingkat organisasinya jauh lebih kompleks dan rumit di banding sel
prokariotik dimana sudah memiliki membran inti yang ditemukan pada sel hewan dan
tumbuhan. Adapun organel yang terdapat pada sel diantaranya nukleus, nukleolus,
mitokondria, klroplas, plastida, lisosom, retikulum endoplasma dan ribosom.
Sel hewan dan sel tumbuhan merupakan
contoh dari sel hewan dan tumbuhan. Komponen struktur sel hewan adalah
membran sel, nukleus, sitoplasma, dan organel (retikulum endoplasma, ribosom,
mitokondria, kompleks golgi, lisosom, proxisom, glyoxysom, nukleus, sentrosom,
flagel dan silia). Sel tumbuhan mempunyai struktur membran sel, inti
swel dan organel-organel sel yang tidak jauh berbeda dengan sel hewan, hanya
saja pada sel tumbuhan tidak ditemukan lisosom dan sentriol. Akan tetapi, sel
tumbuhan memiliki dinding sel, plastida dan vakuola.
B.
Saran
Sel Prokariotik dan Sel
Eukariotik perlu di pelajari lebih
seksama untuk lebih memahaminya. Namun, semoga dengan adanya makalah ini dapat
membantu para pembaca untuk mengetahui tentang sel prokariotik dan sel
eukariotik.
DAFTAR
PUSTAKA
v
http://ingo1.wordpress.com/2011/07/09/perbedaan-antara-sel-eukariotik-dan-prokariotik. Diakses Tanggal 7 Maret 2013, Jam 13.00
Wib
v Entjang, Indan.2003. Mikrobiologi Dan Parasitologi Untuk Akademi
Keperawatan. Citra Aditya Bakti : Bandung.
v Syaifudin, 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan.
Salemba Medika : Jakarta.
No comments:
Post a Comment