BioKoe

Wednesday, March 25, 2015

Kerangka Anggota Gerak Bawah (ANFISMAN)


KATA PENGANTAR


            Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Serta shalawat dan salam kita hadiahkan kepada arwah Nabi kita Muhammad SAW, semoga kita mendapat safaat dikemudian hari kelak.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen yang telah memberikan kami waktu untuk dapat menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya penulis merasa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sehat untuk perbaikan kedepannya. Namun kami berharap makalah kami ini dapat berguna bagi banyak orang dan saya khususnya. Amin.

Sungai Penuh,    Oktober 2012




Penyusun

























DAFTAR ISI


Kata Pengantar..………………………………………...............…………….i
Daftar isi………….……………………………………......…….....………..ii
BAB I. PENDAHULUAN……...…………………….........…….....………..1
A.    Latar belakang
B.     Batasan masalah
C.     Tujuan Penulisan
BAB II. PEMBAHASAN .............................................................................. 2
A.    Anggota Gerak Bagian Bawah
1.      Tulang Panggul          
2.      Femur  
3.      patela
4.      Tibia                           
5.      Fibula
6.      Tarsal, Metatarsal dan Palanges
BAB III. PENUTUP…….....………….…………….........……….....………3
A.    Kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA





















BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
            Salah satu ciri makhluk hidup adalah gerak, gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan yang datang dari dalam maupun dari luar. Pada manusia tulang merupakan alat gerak pasif karena tak dapat bergerak sendiri. Sedangkan otot merupakan alat gerak aktif karena dapat menggerakan tulang. Hubungan tulang yang satu dengan tulang yang lainnya disebut persendian.

B.     Batasan Masalah
            Adapaun permasalahan yang hendak dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah “Anggota Gerak Bagian  Bawah”. Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada :
1.      Anggota gerak bagian bawah

C.    Tujuan Penulisan
            Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian penting, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan dan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, yang diberikan dosen pembimbing. Adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui anggota gerak bagian bawah, dan
2.      Penyusunya.















BAB II
PEMBAHASAN
KERANGKA ANGGOTA GERAK BAWAH
A.    Anggota Gerak Bagian Bawah
            Sistem Gerak merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot.
            Tulang dari extremitas bawah atau anggota gerak bawah dikaitkan kepada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul. Anggota bawah terdiri atas tiga puluh satu tulang :
1 Tulang Koksa                 ® Tulang pangkal paha
1 Femur                             ® Tulang paha
1 Tibia                               ® Tulang kering
1 Fibula                             ® Tulang betis
1 Patela                             ® Tempurung lutut
1 Tulang Tarsal                  ® Tulang pangkal kaki
5 Tulang Metatarsal          ® Tulang telapak kaki
14 Falang                          ® Ruas jari kaki

1.      Tulang Panggul
            Tulang panggul atau os koxae turut membentuk tulang panggul. Letaknya disetiap sisi dan di depan bersatu dengan simifisis pubis, maka dua tulang itu membentuk sebagian besar dari pelvis. Tulang koksa adalah tulang pipih berbentuk tak teratur yang dibentuk oleh tiga tulang yang bertemu di asetabulum, yaitu sebuah rongga berbentuk cawan dipermukaan external dari tulang koksa dan mencekam kepala femur dalam formasi gelang panggul. Tiga tulang yang berkumpul disini adalah ilium, yang menduduki tempat terbesar, di sebelah depan adalah pubis, dan ischium paling posterior.
            Tulang usus atau ilium memperlihatkan du permukaan, sebuah krista dan sebuah permukaan persendian untuk sakrum. Krista ilium melengkung dan menjulang di atas tulang. Permukaan itu memberi kaitan kepada banyak otot, termasuk otot abdominal dan latisimus dorsi. Krista ilium berakhir di depan di suatu titik yang disebut spina iliaka superior anterior, tempat ligamen Poupart atau ligamen inguinal berkait. Di bawah spina ini terdapat dua benjolan, yaitu spina inferior anterior dan spina inferior posterior. Permukaan antara dua spina posterior membentuk permukaan persendian untuk sakrum. Di bawah persendian ini terletak sebuah teluk besar yaitu insisura ikhiadika mayor, yang dilalui saraf ishiadikus besar dari pelvis ke arah paha.

06
Gambar 1. : Pandangan sisi luar tulang panggul kanan
            Tulang kemaluan atau pubis terdiri atas sebuah badan dan dua ramus. Badannya berbentuk persegi empat dan di atasnya menjulang krista pubis.Tulang pubis bersatu di depan pada simfisis pubis. Iskium atau tulang duduk adalah bagian yang tertebal dan terkeras. Tulang berositas dari iskium terletak pada titiknya yang terendah dan tubuh menjejak di atasnya kalau duduk. Sebuah eminensus tajam, yaitu spina iskhium, menonjol di belakang dan itu adalah titik terendah dari insisura iskhiadika.
Foramen obturatum adalah foramen yang besar berbentuk lonjong terletak di bawah asetabulum dan dibatasi oleh pubis dan iskhum. Lubangnya berisi membran dan melalui bagian atasnya pembuluh dan saraf obturatum berjalan dari pelvis masuk paha.




07










Gambar 2. : Permukaaan sisi dalam pada tulang panggul

Asetabulum adalah rongga jeluk, berbentuk cawan yang dibentuk oleh pertemuan tiga tulang pubis membentuk bagian depan, ilium bagian atas dan iskum bagian belakang. Asetabulum bersendi dengan femur dalam formasi gelang panggul. Permukaan persendian berbentuk seperti tapak kuda dan di titik terendah disela oleh sebuah takik, yaitu insisura asetabuli, guna dilalui pembuluh darah masuk persendian. Sebuah permukaan kasar yang bukan persendian, didasarnya yaitu fosa asetabuli, bersisi bantalan lemak, tepi bawahnya memberi kaitan kepada ligamentum teres dari persendian panggul.

2.      Femur
            Femur atau tulang paha adalah tulang terpanjang dari tubuh. Tulang itu bersendi dengan asetabulum dalam formasi persendian panggul dan dari sini ia menjulur medial ke lutut dan membuat sendi dengan tibia. Tulangnya berupa tulang pipa dan mempunyai sebuah batang dan dua ujung.
            Ujung atas memperlihatkan sebuah kepala yang menduduki dua pertiga dari daerah itu, dipuncaknya ada lekukan seperti bentuk kulit telur dengan permukaan kasar, untuk kaitan ligamentum teres. Di bawah kepala ada leher yang panjang dan gepeng. Pada dataran, ditempat leher menjadi batang, di sebelah luar terdapat trokanter mayor, dan di sebelah belakang dan di tengah terdapat trokanter minor.
Batang femur berbentuk silinder halus dan bundar di depan dan sisi-sisinya. Melengkung ke depan di belakangnya ada belebas yang sangat jelas disebut linea aspera, tempat kaitan sejumlah otot diantaranya adduktor dari paha.
08












Gambar 3. : Pandangan anterior femur kanan memperlihatkan segi-segi  yang penting, yang disebut dalam teks.




09











Gambar 4. : Pandangan posterior femur kanan memperlihatkan segi-segi yang penting, yang disebut dalam teks.
            Ujung bawah adalah lebar dan memperlihatkan dua kondil, sebuah lekukan interkondiler, sebuah permukaan popliteum dan sebuah permukaan patelaris. Kedua kondilnya sangat jelas menonjol yang medial lebih rendah dari yang lateral. Kedua-duanya masuk dalam formasi persendian lutut.

3.      Patela
            Patela atau tempurung lutut adalah tulang baji atau tulang sesamoid yang berkembang di dalam tendon otot kwadrisep extensor. Apex patela meruncing ke bawah. Permukaan anterior dari tulang ialah kasar. Permukaan posteriornya halus dan bersendi dengan permukaan pateler dari ujung bawah femur. Letaknya di depan sendi lutut, tetapi tidak ikut serta di dalamnya.

10








Gambar 5. : Pandangan anterior, lateral, dan posterior patela kiri.
4.      Tibia
            Tibia atau tulang kering merupakan kerangka yang utama dari tungkai bawah dan terletak medial dari fibula atau tulang betis, tibia adalah tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung.
            Ujung atas memperlihatkan adanya kondil medial dan kondil lateral. Kondil-kondil ini merupakan bagian yang paling atas dan pinggir dari tulang. Permukaan superiornya memperlihatkan dua dataran permukaan persendian untuk femur dalam formasi sendi lutut. Permukaan-permukaan tersebut halus dan diatas permukaannya yang datar terdapat tulang rawan semilunar (setengah bulan) yang membuat permukaan persendian lebih dalam untuk penerimaan kondil femur.       Kondil lateral memperlihatkan posterior sebuah faset untuk persendian dengan kepala fibula pada sendi tibio-fibuler superior. Kondil-kondil ini di sebelah belakang dipisahkan oleh lekukan popliteum.
            Tuberkel tibia ada di sebelah depan tepat di bawah kondil-kondil ini. Bagian depan memberi kaitan kepada tendon patela, yaitu tendon dari insersi otot extensor kwadrisep. Bagian bawah dari tuberkel itu adalah subkutaneus dan sewaktu berlutut menyangga berat badan.

            Batang dalam irisan melintang bentuknya segitiga. Sisi anteriornya paling menjulang dan sepertiga sebelah tengah terletak subkutan, bagian ini membentuk krista tibia. Permukaan medial adalah subkuteneus pada hampir seluruh panjangnya dan merupakan daerah berguna darimana dapat diambil serpihan tulang untuk transplantasi (bonegrafi). Permukaan posterior ditandai oleh garis soleal atau jinea poplitea, yaitu garis meninggi di atas tulang yang kuat dan yang berjalan ke bawah dan medial.
            Ujung bawah masuk dalam formasi persendian mata kaki. Tulangnya sedikit melebar dan ke bawah sebelah medial menjulang menjadi maleolus medial atau maleolus tibiae. Sebelah depan tibia halus dan tendon-tendon menjulur di atasnya ke arah kaki. Permukaan lateral dari ujung bawah bersendi dengan fibula pada persendian tibio-fibuler interior. Tibia membuat sendi dengan tiga tulang, yaitu femur, fibula dan talus.

5.      Fibula
            Fibula atau tulang betis adalah tulang sebelah lateral tungkai bawah. Tulang itu adalah tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung.
11









Gambar 6. : Pandangan anterior fibia dan fibula kanan.
            Ujung atas berbentuk kepala dan bersendi dengan bagian belakang luar dari tibia, tetapi tidak masuk dalam formasi sendi lutut. Batangnya ramping dan terbenam dalam otot tungkai, dan memberi banyak kaitan. Ujung bawah di sebelah bawah lebih memanjang menjadi maleolus lateralis atau maleolus fibulae.

6.      Tulang-tulang Kaki
            Tulang tarsal (tulang pangkal kaki). Ada tujuh buah tulang yang secara kolektif dinamakan tarsus. Tulang-tulang itu adalah tulang pendek, terbuat dari jaringan tulang berbentuk jala dengan pembungkus jaringan kompak. Tulang-tulang ini mendukung berat badan kalau berdiri.
13            Kalkaneus atau tulang tumit adalah tulang terbesar dari tapak kaki. Tulang itu ada di sebelah belakang dan membentuk tumit dan mengalihkan berat badan di atas tanah ke belakang. Memberi kaitan pada otot besar dari betis dengan perantaraan tendon Achilles atau tendon kalkaneus. Di sebelah atas bersendi dengan talus dan di depan dengan kuboid.










Gambar 7. : Pandangan dorsal tulang – tulang tapak kaki kanan.


12




Gambar 8. : Tulang – tulang tapak kaki kanan memperlihatkan lengkung lateral atau lengkung longitudinal luar. Kedudukan relatif tulang – tulang yang membentuk mata kaki ditunjuk disini.
Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial dibanding dengan fibula. Dibagian proksimal , tibia memiliki condyle medial dan lateral dimana keduanya merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur.
Fibula merupakan tulang tangkai bawah yang letaknya lebih lateral dibanding dengan tibia. Dibagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan dibagian distal, fibula membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang tulang tarsal.

Talus atau tulang loncat merupakan pusat dan titik tertinggi dari tapak kaki. Tulang itu mendukung tibia dan di setiap sisi bersendi dengan Maleolus di baw yang letaknyaah dengan kalkaneus.
Navikular (tulang bentuk kapal) ada disebelah medial kaki, antara talus di sebelah belakang dan tiga tulang Kuneiformis di depan.

 Tiga Tulang Kuneiformis (tulang entuk baji) bersendi posterior dengan navikular dan anterior dengan tiga tulang metatarsal yang di medial.
Kuboid (tulang dadu) ada di sebelah leteral kaki. Posterior ia bersendi dengan kalkaneus dan di depan dengan kedua tulang metatarsal yang di sebelah lateral.




            Tulang metatarsal terdapat lima tulang metatarsal. Tulang-tulang ini tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung. Ujung proximal atau ujung tarsal bersendi dengan tulang tarsal. Ujung distal atau falangeal bersendi dengan tulang tarsal. Ujung distal atau falangeal bersendi dengan basis falanx proximal. Metatarsal pertama adalah gemuk dan pendek, metatarsal kedua terpanjang. Falang-falangnya sama dengan jari-jari tangan tetapi lebih pendek.

            Lengkung pada kaki. Pada kaki terdapat empat lengkung, lengkung medial atau internal tebentuk dari belakang ke depan oleh kalkaneus yang merupakan pendukung posterior dari lengkung. Talus menjadi puncak dari lengkung dan kepala dari ketiga metatarsal sebelah dalam membentuk dukungan anterior dari lengkung. Lengkung lateral atau lengkung longitudinal luar dibentuk oleh kalkaneus, kuboid dan dua tulang metatarsal sebelah luar.

            Lengkung melintang ada dua, yaitu lengkung tarsal melintang dibentuk oleh tulang tarsal dan lengkung metatarsal melintang biasanya dikenal sebagai lengkung transversus anterior, dibentuk oleh kepala tulang-tulang itu. Tulang yang pertama dan kelima merupakan sumbu pancang lengkung. Dalam keadaan normal lengkung ini hampir menyentuh tanah kalau berdiri, tetapi bila kaki dalam istirahat maka mendapat bentuk yang lebih tegas.
Tulang-tulang lengkung kaki disatukan oleh ligamen dan didukung oleh otot. Lengkung-lengkung ini dapat bertahan karena letak tulang-tulang yang berdempet secara serasi ligamen di kaki kuat. Kerja otot khususnya oleh otot yang dikaitkan di depan dan belakang tibia.


















BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan

            Sistem Gerak merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot. Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot.
            Tulang dari extremitas bawah atau anggota gerak bawah dikaitkan kepada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul. Anggota bawah terdiri atas tiga puluh satu tulang :
1.      Anggota Gerak Bagian Bawah
  1. Tulang Panggul
  2. Femur
  3. Fatela
  4. Tibia
  5. Fibula
  6. Tulang-tulang Kaki (T, M, P)










DAFTAR PUSTAKA
& Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT. Gramedia Jakarta, 1985.
& http://my.daemon-search.com/eng/images.anatomi.
& http : www.iknow.co.id,penyakit.tulang.com- Diakses tanggal 28 september 2012









No comments:

Post a Comment